JALAN TOL

A.    Mengenal Jalan Tol di Jakarta

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang menghubungkan satu tempat dengan tempat yang lain. Ada 3 macam jalan, yaitu:

1.    Jalan umum adalah jalan untuk lalu lintas umum

2.    Jalan khusus adalah jalan yang dibangun untuk kepentingan sendiri.

3.    Jalan tol adalah jalan umum yang mewajibkan penggunanya membayar jika melewatinya.

   Jalan tol sering disebut juga jalan bebas hambatan karena ketika melewatinya terasa lancar tanpa halangan.

Ada 2 macam jalan tol di Jakarta, yaitu:

1.    Jalan tol lingkar dalam Jakarta (Jakarta Inner Ring Road/JIRR)

Adalah jalan tol yang mengelilingi bagian dalam Jakarta. Jalan tol ini menghubungkan tempat-tempat yang berada di dalam kota Jakarta.

2.    Jalan tol lingkar luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR)

Adalah jalan tol yang mengitari bagian luar Jakarta. Jalan tol ini menghubungkan tempat di dalam kota Jakarta dengan kota lain di luar Kota Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Kendaraan yang dapat melintasi jalan tol adalah kendaraan roda empat atau lebih. Pengendara masuk dan keluar dari jalan tol melalui pintu tol yang tersedia.

B.    Tujuan dan Manfaat Jalan Tol

1.    Mengurangi kemacetan di jalan utama.

2.    Pajak yang dibayarkan membantu meringankan pemerintah.

3.    Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

4.    Mempersingkat waktu tempuh.

Manfaat :

1       .    Mempengaruhi perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi.

2       .    Meningkatkan pergerakan dan akses oranng serta barang

3       .    Memperluas lapangan pekerjaan

4       .    Mudah menjangkau suatu daerah sehingga menarik investor untuk menanam modal.

C.    Aturan di Jalan Tol

1.    Sebelum masuk jalan tol, siapkan uang elektronik dengan nilai uang yang cukup.

2.    Mengantre dengan tertib di gerbang tol.

3.    Menggunakan sabuk pengaman.

4.    Menjaga jarak aman antarkendaraan sekitar 10-20 meter.

5.    Jika merasa lelah atau mengantuk, segera beristirahat di tempat peristirahatan.

6.    Tidak melamun saat menyetir.

7.    Menggunakan lajur lambat.

8.    Jika ingin menyalip, gunakan lajur kanan.

9.    Tidak boleh menggunakan bahu jalan untuk menyalip kendaraan lain. Bahu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat.