Belajar Menulis Gelombang
12/ Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku
Pertemuan ke 5 : Rabu, 10 Juni 2020
Waktu : 19.00 - 22.00 WIB
Pemateri : Agung Pardini
FB : Guru Agung, Twiter : @GuruAgungPD
Resume : Sofina, M. Pd.
finazen40@gmail.com/sofinayan.blogspot.com
Malam ini saya belajar dari
Master Teacher pada Sekolah Guru Indonesia. Riwayat karier beliau sepanjang rel
kereta, teman, hebaaat banget, sebagai pengajar, korektor buku Mata Pelajaran
di ESIS, Trainer dan Konsultan, Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan, dan
masih banyak lagi. Sekarang beliau adalah GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang
mengelola Bestudi ETOS. ID dan beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA). Sesuai
CV beliau saat ini bekerja di Dompet Dhuafa, salah satu programnya adalah SGI
(Sekolah Guru Indonesia).
Selain itu beliau juga
memiliki rel panjang dalam menulis artikel dan menulis buku. Diantara artikel
beliau adalah Sekolah bebasis masyarakat, Transformasi Kelas Ajar, dan masih
banyak lagi. Sementara buku beliau diantaranya adalah Menabung Gula Untuk
Pendidikan, wuuuih dari judulnya sangat mendalam dan menusuk sanubari. Walaupun
katanya beliau sih lebih senang menulis artikel atau naskah akademik dari pada buku.
Beliau pernah menjadi
pembicara pada Konferensi Nasional Sejarah VIII, Seminar Pendidikan, Talkshow,
Simposium, bahkan kalua ditelusuri nih teman. Ada sampai 22 kali, beliau
menjadi pembicara. Bahkan banyak juga mengisi sebagai Pemateri Pelatihan Guru,
dari Sabang sampai Merauke.
Berkaitan dengan pekerjaan
beliau sekarang, maka beliau berbagi pengalaman tentang usaha beliau untuk
mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelososk untuk menulis
dan berkarya. Walau kondisi geografis dan budaya, serta aktifitas menulis
memiliki tantangan yang luar biasa, ditengah keterbatasan tersebut beliau
berusaha untuk menghadapi beberapa kendala, diantaranya gaya bahasa dengan
makna yang berbeda, penggunaan komputer yang belum bias, listrik dan lainnya. Naaah
untuk itu beliau mencoba menerapkan pendampingan intensif. Hal ini bukanlah
tugas yang mudah, butuh kesabaran yang luar biasa.
Buku ini terkait dengan
inovasi pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi
metode ataupun media. Buku ini murni dari hasil pengalaman-pengalaman mereka. Buku-buku
mereka alhamdulillah dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola oleh dompet
dhuafa. Ada yang diperjual belikan, ada juga yang dibagikan gratis untuk daerah
lain yang membutuhkan.
Selain buku-buku tersebut,
juga ada kumpulan kisah-kisah inspiratif dari para pejuang muda Pendidikan yang
mengabdi sebagi guru di daerah terpelosok. Begitu banyaknya pengalaman beliau,
dan yang paling terkesan adalah kisah guru muda yang meninggal dalam tugas di
penempatan. Sebelum meninggal, guru tersebut sempat menulis. Dan akhirnya nama
beliau diabadikan menjadi nama sebuah penghargaan bagi guru-guru terbagik SGI,
yaitu Jamilah Sampara Award.
Pak Agung mempunyai cara
unik untuk guru yang sedang mengikuti pembinaan di kampus SGI. Diantaranya adalah
tiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama siang hari. Dengan
model bermacam-macam, bisa berupa curhat, ataupun tentang Pendidikan. Naaah
saat pagilah semua jurnal dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi. Dari
sanalah para pengelola dan dosen bias mengetahui tentang perasaan dan pikiran
mereka. Dari kebiasaan inilah, guru menjadi terlatih untuk menulis. Namun tetap
diimbangi dengan membaca ya teman. Karena membaca akan melatih kepekaan
literasi. Dengan menulis buat guru merupakan lompatan dan percepatan dalam
peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.
Masyaallah sungguh luar biasa pengalaman Pak
Agung, dengan pengalaman berbagi ini, memberikan cambukan kepada saya, sebagai
guru yang tinggal di ibu kota negara Indonesia Jakarta, tetapi saya belum
pernah menulis dan berbuat seperti teman-teman guru yang tinggal di pedalaman.
Siaaaaap saya siap maju melangkah ke depan dengan menulis walaupun masih
mengeja hehehehee, tetap berusaha ya teman-teman, mohon do'anya.
Mantap bu sofina 👍
BalasHapusGmn kalau ke kalteng...ada daerah yang sulit sinyal he he. Cukup dengar cerita aja ya lewat tulisan. Ntar saya akan menulis pengalaman mengajar di daerah terpencil. Seblm t4 skg.
BalasHapusSiap saya juga masih belajar bu.. Mari kita melangkah bersama2 menerbitkan buku
BalasHapusBagus bu,🥰👍
BalasHapusMangga mampir di blog saya ibu
http://latifahzaeni.blogspot.com/2020/06/kisah-bloger-seorang-mr-bams.html
Siip.. Keren bu.. Cantik tampilannya
BalasHapus