Belajar Menulis
Gelombang 12/Mengelola Sekolah di Era Covid-19
Pertemuan ke 13 : Senin, 29 Juni 2020
Waktu : 19.30 - 22.00 WIB
Pemateri : Dra, Betti Risnalenni, MM.
Resume : Sofina, M. Pd.
Pertemuan ke 13, rasanya tak terasa belajar WAG seiring dengan
waktu yang sebentar lagi hamper sampai finish, yaitu sampai ke pembelajaran 20,
semoga Allah beri kesehatan dan kemudahan pada saya dan teman-teman Angkatan 12
agar bisa sampai ke final, lalu membuat tugas, menyelesaikan, mengumpulkan, dan
mengirimkan file tugas tersebut pada Om Jay sebagai pemegang kunci kami
hehehehhee.
Alhamdulillah malam ini saya belajar bersama guru yang telah
menghantarkan anak didiknya menjadi seorang Menteri Pendidikan saat ini, beliau
adalah Ibu Betti Risnalenni. Awalnya dengan membuka kursus sampai akhirnya
sebagai pengelola dan pendiri dari TK, SD Insan Kamil di Bekasi. Selain itu
juga beliau mempunyai niat yang mulia dengan membuka sekolah yang bagus tapi siapa
saja bisa menikmatinya, baik mampu atau tidak. Banyak manfaat yang telah beliau
rasakan dengan membuat sekolah, diantaranya menjadi guru teladan, kepala
sekolah berprestasi, selain keuntungan uang. Berawal dari membuka TK dengan kerjasama
dengan teman, hingga mengalami kerugian, akhirnya Ibu Betti melanjutkan sendiri, karena
beliau tidak mau mundur, rugi dan untung adalah hal biasa. Hingga akhirnya
beliau memberanikan diri mengontrak rumah satu tahun, lalu ada rezki melakukan
over rumah pada sebuah perumahan, dengan dukungan dari perumahan tersebut
beliau bisa beriklan bareng untuk promosi. Itulah perjalanan Ibu Betti dalam
proses membangun sekolah hingga bisa tetap eksis sampai saat ini. Gambar
berikut adalah profil sekolah beliau.
Dalam
hal pembelajaran saat ini adalah sama dengan yang saya lakukan yaitu melakukan
pembelajaran daring selama 3 bulan ini. Ibu Betti tidak hanya memberikan materi
pelajaran tapi juga menugaskan kegiata di rumah berupa life skill dan karakter,
naaaaaah kalua pembelajaran begini pasti anak-anak suka yak arena tidak membuat
mereka jenuh. Kerja sama dengan orang tua, guru dan karyawan sangat diperlukan dengan
kondisi saat ini. Yang perlu diperhatikan saat ini adalah agar kita lebih
berhati-hati karena kita pun agak stress dengan musibah ini, terlebih mengajar
dari rumah lebih susah dan banyak gangguan, hehehhhee betuuuul sekali ibu. Ini
salah satu gambar kegiatan siswa Insan Kamil Utama.
Ada
beberapa masukan dari Ibu bahwa jika kita ingin memberikan penugasan lewat hp,
maka harus ada kesepakatan yang harus dipatuhi anak, diantaranya memegang hp
untuk berkomunikasi dan mengerjakan tugas, jika ingin bermain games cukup 15-30
menit dengan memberikan alarm. Untuk anak-anak semakin semangat dan senang maka
Ibu Betti mempublikasikan tugas siswa ke IG dan FB. Selain berbagi tentang
pengalaman mengajasr saat pandemic ini, beliau juga berbagi tentang tata cara
pengelolaan sekolah. Banyaknya tantangan agar tetap survive dimasa ini,
memperhitungkan pemasukan dan pengeluaran secara cermat, walau profit bukan
tujuannya, serta melibatkan koperasi sekolah agar dapat mengelola sumber
keuangan dengan baik. Terutama prinsip beliau adalah ‘anak miskin di sekolah yang
kurang atau sekolah biasa saja adalah sudah biasa, tapi anak miskin yang bisa
sekolah di sekolah bagus, itulah yang luar biasa. Naaah itulah yang dilakukan
beliau di Insan kamil, yang mampu mereka bayar, yang kurang mampu, mereka free
dengan menunjukkan SKTM.
Nara
sumber malam ini ternyata juga hobi dengan pelajaran aritmatika dan bahasa inggris,
bahkan telah membuat buku sendiri hingga bisa dijual. Hal ini diambil dari
pengalaman anak beliau yang pernah belajar di Pare. Berangkat dari hobi dan
pekerjaan yang disenangi. Diantara pengalaman beliau adalah saat menjadi guru,
yaitu menjadi guru SD dari salah satu menteri Pendidikan saat ini, yaaah dialah
Nadiem Makarim. Bisa saya bayangkan betapa senangnya hati dan rasa bangga bisa
menghadirkan anak didik kita, sebagai salah satu pemimpin di negeri ini. Mungkin
rasa bahagia Ibu Betti tidak bisa diutarakan dengan kata-kata. Barokallah ya
bu, itu pahala terus mengalir buat ibu, amiiiiin. Pengalaman mengajar disana
yaaaah ditempat yang sangat bagus di
mana di dalamnya terdapat anak panti asuhan dengan nasib yang kurang beruntung.
Justru dari latar belakang cerita inilah sekolah Insan Kamil dapat terbangun.
Sungguh
pembelajaran dan berbagi yang luar biasa dari nara sumber malam ini. Menambah ilmu,
membuka mata serta hati, bahwa masih banyak anak-anak diluar sana yang masih
membutuhkan sekolah bagus tanpa biaya. Semoga saya bisa membangun sekolah
tersebut, amiiiin. Terima kasih banyak ibu Betti.
Mantap ibu..pembelajaran yang luar biasa,
BalasHapusAnak yang kurang beruntungpun bisa menikmati
Pendidikan di sekolah bagus
Semangat ibu...menulis itu adalah perjuangan hanya bs dilakukan oleh sebagian kecil manusia. Berbahagialah yg bisa menulis dgn menggerakkan orang lain. Salam literasi.
BalasHapusBagus bu resumenya, enak dibaca tulisannya. Semangat
BalasHapusBenar-benar bagus
BalasHapusMantap... Semoga kita juga bisa melakukan hal terbaik buat semua orang....
BalasHapusKeren...
BalasHapustulisan bu Fina mmg keren..punya ciri khas
BalasHapusMantap...
BalasHapusKeren Bu resumenya
BalasHapusBahasanya enak...
BalasHapusMantab lanjut menulis terus Bu Samapi terbitkan buku. Mampir ke cakinin.blogspot.com
BalasHapus