Belajar Menulis
Gelombang 12/Memasarkan Buku di Saat Pandemi
Pertemuan ke 18 : Jum’at, 10 Juli 2020
Waktu : 19.30 - 22.00 WIB
Pemateri : Agust. Subardana, S.E., M. M.,
CDS
Literasikangagus.blogspot.com
Resume : Sofina, M. Pd.
Malam ini saya sudah makan sibageur jualanan
teman di sekolah dengan rasa sangat pedeeees nampool banget seger banget, mpe
mata terbelalak, sengaja siiih biar mata juga seger karena malam ini mau
belajar, biar seger juga kepalanya hehehhe. Tumben nih dah pukul 19.30
pembelajaran belum di mulai, santai dulu dah, lonjorin kaki di Kasur hehehee.
Alhamdulillah akhirnya
Bu Aam menjadi moderator malam ini, pembelajaran dimulai yaitu tentang strategi
pemasaran buku di saat kondisi seperti
ini bersama Pak Agus. Beliau memaparkan bagaimana pemasaran buku dengan kondisi
saat ini, bisa dikatakan 90% jaringan pemasaran buku di Indonesia, saat ini
sementara tutup kurang lebih 4 bulan ini. Hal ini dikarenakan banyak
orang-orang yang takut dating ke toko buku/mall yang di dalamnya ada toko buku,
bahkan omzet toko buku mengalami penurunan 70-80%, ada juga penerbit yang
berhenti distribusi ke toko buku, yang gulung tikar/bangkrut pun ada karena pandemi
ini. Teman-teman dapat melihat gambar grafik di bawah ini
Dari grafik di atas, bahwa pengunjung di toko
buku mengalami menurunan sangat tajam di April dan Mei, lalu Juni sudah mulai
merangkak naik tapi turun lagi, naaah Juli naik kembali pengunjung setelah
dibukanya toko buku sesuai dengan protokol covid.
Oleh
karena itu, untuk menghadapi pandemi ini maka penerbit melakukan strategi
bagaimana mentransformasi digital, dengan minimnya kontak fisik diseluruh
sektor, termasuk sektor perbukuan, maka yang digunakan adalah digital marketing
untuk pemasaran buku, seperti pada gambar dibawah ini,
Teman-teman ternyata sangat banyak loh manfaat
digital marketing yaitu :
1. Biaya lebih relatif murah dan terjangkau
2. Daya jangkauan sangat luas
3. Mudah menentukan target pasar buku
4. Komunikasi dengan konsumen lebih mudah
5. Mudah dievaluasi dan dikembangkan
6. Lebih cepat popular
7. Sangat membantu penjualan
Di lain sisi penerbit juga harus menyesuaikan
diri agar tetap eksis, dengan cara sebagai berikut :
1. Memanfaatkan secara maksimal digital marketing untuk pemasaran buku, yaitu
dengan tetap berhubungan dengan pelanggan di medsos.
2.
Pastikan buku mudah di dapat di online seperti di shopee, buka lapak dan
lain-lain.
3. Melalui komunitas-komunitas, maka lebih tinggi penjualannya, karena akan
menghubungkan tentang informasi-informasi buku/produk.
4. Selanjutnya adalah selalu tampil yang pertama, yang tercepat dan tepat
sesuai dengan sasaran.
5. Lalu membuat promo khusus/diskon pada konsumen agar tertarik. Jika ada
transaksi maka penerbit harus cepat meresponnya (membuat brand yang tanggap dan
menumbuhkan empati).
Strategi lain dalam hal penjualan yang disampaikan
narsum adalah adalah melalui mobile marketing dan email marketing, lalu
menargetkan pelanggan secara personal/personalize marketing, serta dapat
menampilkan iklan sesuai dengan karakter dan konsumen yang diinginkan. Yang tidak
boleh dilupakan adalah harus ada konten yang menarik, karena pengguna akan mencari
melalui internet, dengan konten yang menarik maka akan bisa menarik pelanggan
pula.
Sementara itu potensi buku di sekolah sangat
besar, terlebih dengan adanya kebijakan bantuan dana BOS, diantaranya tiap sekolah boleh untuk mengembangkan
perpustakaan, bahkan bisa lebih luas lagi yaitu tentang pengelolaan sekolah dan
lain-lain. Berikut adalah pelayanan dari penerbit Andi yaitu,pembelian buku
SIPLAH, buku teks k13, bukun pendamping, alat-alat olahraga dan alat kesenian.
Sebagai informasi bahwa ada beberapa buku
rangking di toko gramedia, yaitu novel, buku anak, spiritual, buku sekolah,
komik, pengembangan diri dan referensi. Hayooooo sapa yang sering nongkrong di
gramedia tapi ga beli alias Cuma numpang baca, ngakuuuuuu, sayaaa daaaaah
hehehhee, jujur tp ada juga beli deh walau dikit, ga sebanyak buku yang dibaca
hahaahhaa.
Dibawah ini adalah kata-kata motivasi untuk kita penulis pemula, yang
sangat daleeeen banger mpe jleeeeb di hati hehehhee yaitu,
Menulis adalah berjuang, Penulis adalah pahlawan yang akan di kenag
selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertemburan, Pena adalah
senjatanya.
Alhamdulillah selesai juga pembelajaran
malam ini dengan resume yang sangat singkat, padat, dan tepat tentunya. Terima kasih
untuk Penerbit Andi yang telah berbagi ilmu. Kita juga demikian sebagi guru, hari
gini harus bisa menggunakan berbagai strategi agar banyak mendapatkan murid
heheheheee, iklan dikit ya, sekolah saya sudah mendapatkan 80 siswa kelas 1
untuk tahun ajaran 2020/2021, ini adalah berkat guru-guru hebat didalamnya,
serta tim SDI Al Achfas Dwi Matra yang kompak walau kami masih muda belia
hehehheee, maksudnya umur sekolah loooh ya, karena baru berdiri tahun 2004.
Penulis pemula
Mantap Buresumenya, ajakin saya makan ya
BalasHapusKeren bu, salam literasi
BalasHapusKeren bu...
BalasHapusKalau 80 siswa itu sudah 3 kelas ya bu? 🙏🙏
sudah bu
HapusJudulnya sangat menarik... Sukses selalu buat Ibu...
BalasHapuswuihhh.... JOSS
BalasHapussaiyaaa ditinggal
Mantap...selesai cepat resume nya...salam literasi
BalasHapusMantab joss lagi
BalasHapusSemangat Bu Fina,,,mantap nih resume
BalasHapusBgus bu
BalasHapushttps://suryanmasrin86.blogspot.com/2020/07/transformasi-digital-dalam-dunia.html?m=1
Mantul
BalasHapuskeren ibuk... semangat ...
BalasHapusluar biasa keren
BalasHapussilakan mampir juga k blog sya, smg brmnfaat
http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-1810-juli.html
Keren sekali
BalasHapusBu fina selalu oke😍
BalasHapusSalam hangat bu fina ..resume mantul
BalasHapusMantap. Bu fina semakin keren tulisannya
BalasHapusSmakin bersinar
BalasHapusMantap
BalasHapusKeren ibu..tulisan yang lengkap
BalasHapushttps://kinakana.blogspot.com