Belajar Menulis Gelombang 12/Cakap Menulis dari Artikel ke Buku
Pertemuan ke 20 : Rabu, 15 Juli 2020
Waktu : 19.30 - 22.00 WIB
Pemateri : M. Anwar Djaelani
http://www.anwardjaelani.com/
Resume : Sofina, M. Pd.
Rasanya baru kemarin saya
bergabung dengan WAG belajar menulis gelombang 12. Malam ini sudah pertemuan ke
20, artinya pertemuan yang terakhir dalam pengumpulan tugas yeeeeeeesssss,
bebasss hahahahaha. Tahap selanjutnya adalah saya harus bersiap-siap untuk
melahirkan, ciiaaaa melahirkan ‘mang masih muda?’, ooooh ini beda ya
teman-teman, bukan melahirkan debay (dede bayi) tapi melahirkan buku solo. Naaah
untuk bisa menerbitkan buku solo, ada beberapa syaratnya, diantaranya adalah
selalu hadir selama 20 pertemuan tersebut, membuat resume setiap kali
pembelajaran, resume tersebut dimuat di blog, dan terakhir adalah mengirim
resume via email ke Om jay. Untuk semua syarat tersebut, alhamdulillah sudah
saya penuhi.
Teman-teman, diatas saya bergembira
kesenangan karena sudah tidak ada tugas lagi, itu alamiah ya teman, karena semua
orang pasti senang jika bebas dari tugas atau sudah selesai. Satu sisi dari
sanalah saya memulai menulis, dari awal merangkak, bingung mau awalnya gimana,
sanggup apa engak ikut pembelajaran ini. Tapi seiring berjalannya waktu,
ternyata saya bisa mengikuti, berkat materi-materi yang diberikan nara sumber, dari
pertemuan ke pertemuan selanjutnya, dari minggu per minggu, sudah banyak ilmu
yang di dapat, sangat besar manfaatnya bagi saya sebagai penulis pemula. Tanpa adanya
arahan, bimbingan, semangat, motivasi dari nara sumber, mungkin saya sudah
gugur di tengah jalan (sudah banyak teman-teman yang tidak bisa mengikuti
sampai finis), alhamdulillah saya dan teman-teman lainnya di WAG 12 masih tetap
setia.
Okey
teman-teman, saya akan mulai dengan resume terakhir pembelajaran ya. Malam ini
nara sumbernya adalah Pak Anwar, beliau sudah aktif menulis artikel sejak tahun
1996, waaaah ketika saya SD dong hehhehee. Berikut adalah profil singkat beliau. Bapak Anwar Djaelani
lahir 23/04/1962 di Pamekasan. Sejak 1980, beliau hobi membaca, menulis, dan
berorganisasi, tinggal di Surabaya dan menamatkan S2 Ilmu-ilmu Sosial
Universitas Airlangga (2003). Di bawah ini adalah sebagian hasil
karya beliau berupa buku.
Vitamin pertama yang diberikan Pak
Anwar adalah menulis artikel ataupun buku adalah sebuah keterampilan, jika kita
sering berlatih maka akan trampil dalam menulis, kecakapan ini dapat dilatih
jika kita mau. Dari artikelah akan lahir buku-buku, karena trampil menulis
artikel maka kecakapan menulis buku akan secara otomatis dikuasai. Vitamin kedua
yang beliau berikan adalah semangatlah dalam menulis artikel yang dapat membawa
kita naik kelas hingga cakap dalam membuat buku. Modal awalnya adalah membaca,
dengan membaca akan mendapatkan pengetahuan/wawasan baru. Dan biasanya ide
menulis akan muncul setalah apa yang dibacanya, dengan membaca pula kita akan
kaya dengan perbendaharaan kata. Berikut ini adalah contoh-contoh artikel
narsum, hasil dari membaca beliau, dengan membaca dari sekitar, koran, buku,
internet, tv, dan lain-lain.
Tulisan memiliki pengaruh
yang sangat besar, diantaranya adalah ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam
Zarkasy (1910-1985) yaitu “Andai tak punya murid,”Saya akan mengajar dunia
dengan pena.” Dalaaaam sekali isi ungkapannya ya teman, ide saya jadi muncul
nih setelah membaca ungkapan tersebut hehehehee. Hal yang perlu kita lakukan
adalah membiasakan diri untuk terus menulis disertai niat yang benar dan
motivasi kita. Terlebih bagi kita yang beragama Islam, maka niat itu adalah
paling penting dan nanti akan menyertai perjalanan kita selanjutnya dalam
menulis.
Nara sumber memberikan beberapa
tip agar tulisan dimuat di media, yaitu harus aktual dan menarik perhatian
publik. Selanjutnya adalah hal-hal pendukungnya yaitu orisinalitas gagasan,
kekuatan argumentasi, dan gaya bahasa. Sementara untu tema tuliasan, itu akan
mengalir dengan deras sederasnya hujan kemaren heehhe, deras karena kita sudah
terbiasa dengan menulis dan membiasakan diri. Bener banget pak, laaah ini saya
pecah rekor dalam pengantar tulisan diatas, sampai satu halaman lebih, baru
masuk ke isi resume, padahal kemarin-kemarin Cuma beberapa paragraf hehhheee.
Untuk langkah menulis maka
buatlah outline/kerangka karangan. Ini diperlukan sebelum kita menulis lengkap,
agar memudahkan pengembangan tulisan. Dan pada dasarnya alur menulis ada tiga
yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup. Pada tahap pendahuluan, dibuat
secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan, lalu dipembahasan diurai
dan menganalisis masalah, kemudian ditutup dengan kesimpulan dan saran. Berikut
ini adalah contoh outline yang beliau berikan yaitu,
Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
- Pandemi covid 19, ujian bagi semua (satu paragraf)
-
Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (dua paragraf)
-
Sekilas covid 19 (satu paragraf)
-
Dampak negatif covid 19 secara umum (dua paragraf)
-
Dampak negatif covid 19 di dunia pendidikan (tiga paragraf)
-
Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (dua paragraf)
-
Berbagai pilihan cara belajar disaat pandemi (empat paragraf)
-
Penutup/kesimpulan; tetap optimis di situasi apapun (satu paragraf)
Total adan 16 paragraf.
Setelah nara sumber memberikan materi dan tip
dalam menulis, maka kami diminta latihan untu membuat outline. Tapi saya ga bisa
ikutan hehehehheee, soalnya lagi sibuk untuk persiapan pembelajaran dengan
beberapa media, #edisi ngeles.
Selanjutnya adalah tip membuat judul yang bagus, antara
lain, judul mampu mencuri perhatian pembaca, mencerminkan tema/arah tulisan,
ringkas dan padat. Contoh judul yang menarik adalah “Hukuman Guru dan Mimpi
Buruk Murid”. Sebaiknya judul empat kata, tapi itu tidak termasuk kata tugas ya,
seperti di, yang, pada dan bagi. Lebih bagus lagi jika judul mengandung
rima/perulangan bunyi seperti “Rindu Pemimpin Menulis Buku”, ada rima u dan u.
atau contoh lain adalah “Menjaga Martabat Penerima Zakat”, ada rima at dan at.
Untuk lead yang posisinya sebagai pendahuluan yang berbentuk paparan
ringkas dari masalah yang dibahas. Posisinya harus menggoda, berada pada paragraf
pertama, yang berfungsi untuk menggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead sebagai
pengantar pembaca ke gagasan utama. Lead memiliki peran penting, jika berhasil
mencuri memikat pembaca, maka dijamin tulisan akan dilahap habis oleh pembaca. Berikut
3 gaya lead yaitu,
1.
Memancing dengan gaya bertanya, contoh :
Semua orang, tanpa kecuali, harus menjadi pembelajar di
sepanjang usianya. Maka, sungguh menyenangkan jika guru suka menulis. Amat
membanggakan andai guru rajin menulis. Apa hubungan seorang pembelajar dengan
posisi guru yang gemar menulis?
2.
Dengan kutipan memikat, contoh :
“If you think strongly enough,
you will be forced by science to the belief in God
3.
Gaya narasi diskriptif, contoh :
Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku
terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang
ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar.
Bagaimanakah agar pembahasan kita dapat menawan? Maka
pembahasan harus sistematis, argumentatif, tuntas, dan tulisan dengan bahasa
baku namun tetap dengan sentuhan popular. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk
membaca artikel orang lain sebanyak mungkin.
Bagian terakhir dari tulisan adalah
kesimpulan dan saran, yang dapat disajikan sekaligus dengan gaya pamit, dengan
melihat diksi maka pembaca sudah tahu bahwa tulisan ini akan berakhir/selesai. Teman-teman
berdasarkan pemaparan narsum, maka jika kita terampil dalam menulis artikel
maka akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.
Mengenai resensi buku yang
berupa ulasan kritis atas sebuah buku, dengan penilaian yang objektif terkait
kelebihan dan kekurangannya, perlu kita lakukan. Dengan kita rajin membuat
resensi maka kita menulis buku tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang
telah dibuat penulis-penulis lain.
Dengan semangat 3M dari Pak
Anwar, maka kita mulai dari sekarang hehehhee, 3M adalah mulai, mulai dan
mulailah! Coba itu pakai tanda seru loh teman-teman hehhehee.
Sangat
luaaaar biasaaa dan pecaaah banget
pemateri malam ini, semuanya ilmuy yang diberikan sangat diperlukan bagi kami
sebagai penulis pemula. Terima kasih banyak atas berbagi ilmu dan motivasinya
Pak Anwar, semoga kami bisa mengikuti jejak Bapak, amiiin. Demikianlah teman-teman
resume pembelajaran kami, semoga bermanfaat buat teman-teman yang membacanya
ya, amiiin.
Hai kamu…
Uhuy keren nih resumenya bisa jadi buku panduan belajar menulis
BalasHapusKeren BuFina resumenya
BalasHapusSukses berkreatifitas mewujudkan sukses dalam prestasi, selamat dan sukses selalu
BalasHapusSukses berkreatifitas mewujudkan sukses dalam prestasi, selamat dan sukses selalu
BalasHapusKeren.. Sukses..
BalasHapusYe ye yeeee....
BalasHapusSemangatnya luar biasa
Mantul
Keren uy...kapan lahiran?
BalasHapussip bgt deh
BalasHapusWooow...mantap nih resume nya.. Ayo Menulis,menulis dan menulis...
BalasHapusMau dong vitaminnya...
BalasHapusSilahkan mampir juga di www
sarastiana.com