Minggu, 30 Agustus 2020

Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Tema 2

 Materi :

1. Kalimat langsung dan penggunaan tanda petik dua.

2. Wawancara

3. Gambar bercerita

Materi kalimat langsung dapat dilihat di you tube mrs nganga ya gaes, https://youtu.be/0IdRA82QutI

Lalu setelah kamu memahami materi di you tube, silahkan minum vitamin di bawah ini ya, agar semakin hebat gaes.

Vitamin Bahasa Indonesia 

Gunakanlah tanda baca dan huruf kapital yang tepat pada kalimat langsung di bawah ini! Kerjakan di buku latihan!

1.  Kamu memang anak yang baik. kata kakek kepada tari

2.  Ibu bertanya, apakah kamu sudah makan.

3.  Nenek Berkata, Anis jangan cuma main saja, kamu juga harus belajar.

4.  Kata Dhani,coba kamu membantu saya membersihkan kelas.

5.  Kakek berkata, pulanglah kalian sesegera mungkin, karena hujan lebat akan segera turun.


Wawancara

➣Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang suatu hal.
➣Pewawancara adalah orang yang mengajukan pertanyaan.
➣Narasumber adalah orang yang memberikan jawaban atau pendapat atas pertanyaan pewawancara. Narasumber juga biasa disebut dengan informan.

Hal yang perlu dilakukan sebelum wawancara sbb:

1.   Tentukan tujuan wawancara/yang ingin diketahui.
    (contoh : Tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan Naura pada sore hari selama corana ini).
2. Susunlah  pertanyaan yang akan kamu ajukan kepada nara sumber.

Contoh pertanyaan
1. Kegiatan naura di  rumah selama pendemi apa saja?
2. Jika pagi hari saat hari libur,apa yang kamu lakukan?
3. Kegiatan apa yang paling kamu sukai?
4. Apakah kamu mengalami kebosanan di rumah?
5. Bagaimana caranya biar ga bosan di rumah?

Contoh Hasil Wawancara :

Selama corona ini banyak kegiatan yang dapat dilakukan di rumah. Di antaranya adalah dengan menanam bunga. Sebelumnya rumah Naura hanya terdapat 10 bunga. Tetapi sejak di rumah saja, maka Naura kini telah memiliki 30 bunga yang ditanam dan dirawatnya sendiri. Selain itu Naura kini juga dapat membuat nasi goreng untuk sarapannya sendiri. Nah karena itulah Naura tidak mengalami kebosanan di rumah. Karena ada aktifitas/kegiatan yang disukainya.

Tugas : Lakukan wawancara dengan kawanmu, tentang hal apa saja!


Gambar Cerita

Silahkan dibuka dan baca hal 97, lalu lihat hal 99  tulis ini ya gaes!

1. Terdapat rangkaian gambar ilustrasi

2. Gambar bersekat - sekat

3. Terdapat balon kata

4. Urutan gambar mengandung unsur cerita berangkai

5. Ada kesesuaian antara ilustrasi dan teks

Contoh 1

Contoh 2

Buat PR ya, kamu dapat membuat gambar cerita bebas di buku latihan Bahasa Indonesia ya gaes.

Senin, 17 Agustus 2020

Virtual Independence day


     Hari ini 17 Agustus 2020, siswa kelas V SDI Al Achfas Dwi matra memperingati Hari Kemerdekaan secara virtual. Bermula dari sebuah ide, bagaimana caranya? agar anak didik tetap dapat semangat perjuangan dari para pahlawan kemerdekaan, walau pada masa pandemi ini.  Dengan berpikir agak sedikit keras, mempertimbangkan segala hal, melakukan diskusi bersama  Mrs. Iroh, akhirnya kami pun bersepakat untuk mengadakan beberapa kegiatan sebagai berikut, 

Susunan Acara Peringatan 17 Agustus ✊

👔 : Baju sekolah rapi

07.50 :  Masuk zoom

08.00 : Pembukaan acara.

08. 05 : Teks proklamasi (video soekarno).

08.10 : Amanat dan do'a unt pahlawan.

08.15 :  Lagu Indonesia Raya

08. 20 : Mars ADM

08. 25 : Krupuk bareng

08. 30 : Penutupan (keluar zoom).

🎈10. 00 Kuis Seberapa Greget Kamu dgn ADM (link). Pemenangnya nilai paling tinggi dan yg paling cepat selesai.

🎈11.00 : Pengiriman VN teks proklamasi. Pemenangnya dgn intonasi mirip Soekarno.

    Makan krupuk secara virtual untuk menyenangkan hati anak didik kami berikut fotonya,

 Rangkaian acara yang telah dibuat alhmadulillah dapat berlangsung dengan baik, anak-anak pun dengan antusias bisa mengikuti virtual inisampai selesai. Hal ini bisa dilaksanakan karena dukungan semua pihak, termasuk ayah-bunda di rumah. Terima kasih banyak atas dukungan dan kerjasama ayah bunda semua. Semoga peringatan ini tetap memberikan semangat pada anak didik, semangat nilai juang yang telah dicontohkan oleh para pejuang 45 dengan seluruh jiwa raga mereka, kita dapat merdeka. Nilai juang itulah yang akan tertanam dan menjadi spirit untuk anak didik kami. Karena merekalah yang akan menjadi pemimpin negeri ini, saat Indonesia memperingati kemerdekaan yang ke- 100. Yaaah kamulah mempimpin negeri ini. Merdeka merdeka merdeka!

    Kami sebagai guru hanyalah bisa mendo'akan untuk anak didiknya, do'a terbaik semoga dimudahkan, pemimpin terbaik yang diridhoi ALLAH SWT, dengan cita-cita terbaik pula untuk kamu semua, amiiiiin.


 

Jumat, 17 Juli 2020

Mau Vitamin Menulis?disini....


Belajar Menulis Gelombang 12/Cakap Menulis dari Artikel ke Buku

Pertemuan ke 20 : Rabu, 15 Juli 2020
Waktu                  : 19.30 - 22.00 WIB
Pemateri              : M. Anwar Djaelani
                             http://www.anwardjaelani.com/
Resume               : Sofina, M. Pd.
                            finazen40@gmail.com/sofinayan.blogspot.com

Rasanya baru kemarin saya bergabung dengan WAG belajar menulis gelombang 12. Malam ini sudah pertemuan ke 20, artinya pertemuan yang terakhir dalam pengumpulan tugas yeeeeeeesssss, bebasss hahahahaha. Tahap selanjutnya adalah saya harus bersiap-siap untuk melahirkan, ciiaaaa melahirkan ‘mang masih muda?’, ooooh ini beda ya teman-teman, bukan melahirkan debay (dede bayi) tapi melahirkan buku solo. Naaah untuk bisa menerbitkan buku solo, ada beberapa syaratnya, diantaranya adalah selalu hadir selama 20 pertemuan tersebut, membuat resume setiap kali pembelajaran, resume tersebut dimuat di blog, dan terakhir adalah mengirim resume via email ke Om jay. Untuk semua syarat tersebut, alhamdulillah sudah saya penuhi.
Teman-teman, diatas saya bergembira kesenangan karena sudah tidak ada tugas lagi, itu alamiah ya teman, karena semua orang pasti senang jika bebas dari tugas atau sudah selesai. Satu sisi dari sanalah saya memulai menulis, dari awal merangkak, bingung mau awalnya gimana, sanggup apa engak ikut pembelajaran ini. Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata saya bisa mengikuti, berkat materi-materi yang diberikan nara sumber, dari pertemuan ke pertemuan selanjutnya, dari minggu per minggu, sudah banyak ilmu yang di dapat, sangat besar manfaatnya bagi saya sebagai penulis pemula. Tanpa adanya arahan, bimbingan, semangat, motivasi dari nara sumber, mungkin saya sudah gugur di tengah jalan (sudah banyak teman-teman yang tidak bisa mengikuti sampai finis), alhamdulillah saya dan teman-teman lainnya di WAG 12 masih tetap setia.
Okey teman-teman, saya akan mulai dengan resume terakhir pembelajaran ya. Malam ini nara sumbernya adalah Pak Anwar, beliau sudah aktif menulis artikel sejak tahun 1996, waaaah ketika saya SD dong hehhehee. Berikut  adalah profil singkat beliau. Bapak Anwar Djaelani lahir 23/04/1962 di Pamekasan. Sejak 1980, beliau hobi membaca, menulis, dan berorganisasi, tinggal di Surabaya dan menamatkan S2 Ilmu-ilmu Sosial Universitas Airlangga (2003). Di bawah ini adalah sebagian hasil karya beliau berupa buku.
Vitamin pertama yang diberikan Pak Anwar adalah menulis artikel ataupun buku adalah sebuah keterampilan, jika kita sering berlatih maka akan trampil dalam menulis, kecakapan ini dapat dilatih jika kita mau. Dari artikelah akan lahir buku-buku, karena trampil menulis artikel maka kecakapan menulis buku akan secara otomatis dikuasai. Vitamin kedua yang beliau berikan adalah semangatlah dalam menulis artikel yang dapat membawa kita naik kelas hingga cakap dalam membuat buku. Modal awalnya adalah membaca, dengan membaca akan mendapatkan pengetahuan/wawasan baru. Dan biasanya ide menulis akan muncul setalah apa yang dibacanya, dengan membaca pula kita akan kaya dengan perbendaharaan kata. Berikut ini adalah contoh-contoh artikel narsum, hasil dari membaca beliau, dengan membaca dari sekitar, koran, buku, internet, tv, dan lain-lain.
Tulisan memiliki pengaruh yang sangat besar, diantaranya adalah ungkapan  salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) yaitu “Andai tak punya murid,”Saya akan mengajar dunia dengan pena.” Dalaaaam sekali isi ungkapannya ya teman, ide saya jadi muncul nih setelah membaca ungkapan tersebut hehehehee. Hal yang perlu kita lakukan adalah membiasakan diri untuk terus menulis disertai niat yang benar dan motivasi kita. Terlebih bagi kita yang beragama Islam, maka niat itu adalah paling penting dan nanti akan menyertai perjalanan kita selanjutnya dalam menulis.
Nara sumber memberikan beberapa tip agar tulisan dimuat di media, yaitu harus aktual dan menarik perhatian publik. Selanjutnya adalah hal-hal pendukungnya yaitu orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan gaya bahasa. Sementara untu tema tuliasan, itu akan mengalir dengan deras sederasnya hujan kemaren heehhe, deras karena kita sudah terbiasa dengan menulis dan membiasakan diri. Bener banget pak, laaah ini saya pecah rekor dalam pengantar tulisan diatas, sampai satu halaman lebih, baru masuk ke isi resume, padahal kemarin-kemarin Cuma beberapa paragraf hehhheee.
Untuk langkah menulis maka buatlah outline/kerangka karangan. Ini diperlukan sebelum kita menulis lengkap, agar memudahkan pengembangan tulisan. Dan pada dasarnya alur menulis ada tiga yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup. Pada tahap pendahuluan, dibuat secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan, lalu dipembahasan diurai dan menganalisis masalah, kemudian ditutup dengan kesimpulan dan saran. Berikut ini adalah contoh outline yang beliau berikan yaitu,

Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi

-     Pandemi covid 19, ujian bagi semua (satu paragraf)
-     Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (dua paragraf)
-     Sekilas covid 19 (satu paragraf)
-     Dampak negatif covid 19 secara umum (dua paragraf)
-     Dampak negatif covid 19 di dunia pendidikan (tiga paragraf)
-     Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (dua paragraf)
-     Berbagai pilihan cara belajar disaat pandemi (empat paragraf)
-     Penutup/kesimpulan; tetap optimis di situasi apapun (satu paragraf)
Total adan 16 paragraf.

Setelah nara sumber memberikan materi dan tip dalam menulis, maka kami diminta latihan untu membuat outline. Tapi saya ga bisa ikutan hehehehheee, soalnya lagi sibuk untuk persiapan pembelajaran dengan beberapa media, #edisi ngeles.
Selanjutnya adalah tip membuat judul yang bagus, antara lain, judul mampu mencuri perhatian pembaca, mencerminkan tema/arah tulisan, ringkas dan padat. Contoh judul yang menarik adalah “Hukuman Guru dan Mimpi Buruk Murid”. Sebaiknya judul empat kata, tapi itu tidak termasuk kata tugas ya, seperti di, yang, pada dan bagi. Lebih bagus lagi jika judul mengandung rima/perulangan bunyi seperti “Rindu Pemimpin Menulis Buku”, ada rima u dan u. atau contoh lain adalah “Menjaga Martabat Penerima Zakat”, ada rima at dan at.
     Untuk lead yang posisinya sebagai pendahuluan yang berbentuk paparan ringkas dari masalah yang dibahas. Posisinya harus menggoda, berada pada paragraf pertama, yang berfungsi untuk menggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead sebagai pengantar pembaca ke gagasan utama. Lead memiliki peran penting, jika berhasil mencuri memikat pembaca, maka dijamin tulisan akan dilahap habis oleh pembaca. Berikut 3 gaya lead yaitu,
1. Memancing dengan gaya bertanya, contoh :
Semua orang, tanpa kecuali, harus menjadi pembelajar di sepanjang usianya. Maka, sungguh menyenangkan jika guru suka menulis. Amat membanggakan andai guru rajin menulis. Apa hubungan seorang pembelajar dengan posisi guru yang gemar menulis?
2. Dengan kutipan memikat, contoh :
“If you think strongly enough,
you will be forced by science to the belief in God
3. Gaya narasi diskriptif, contoh :
Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar.
Bagaimanakah agar pembahasan kita dapat menawan? Maka pembahasan harus sistematis, argumentatif, tuntas, dan tulisan dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular. Oleh karena itu kita dianjurkan untuk membaca artikel orang lain sebanyak mungkin.
Bagian terakhir dari  tulisan adalah kesimpulan dan saran, yang dapat disajikan sekaligus dengan gaya pamit, dengan melihat diksi maka pembaca sudah tahu bahwa tulisan ini akan berakhir/selesai. Teman-teman berdasarkan pemaparan narsum, maka jika kita terampil dalam menulis artikel maka akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.
Mengenai resensi buku yang berupa ulasan kritis atas sebuah buku, dengan penilaian yang objektif terkait kelebihan dan kekurangannya, perlu kita lakukan. Dengan kita rajin membuat resensi maka kita menulis buku tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat penulis-penulis lain.
Dengan semangat 3M dari Pak Anwar, maka kita mulai dari sekarang hehehhee, 3M adalah mulai, mulai dan mulailah! Coba itu pakai tanda seru loh teman-teman hehhehee.
Sangat luaaaar biasaaa  dan pecaaah banget pemateri malam ini, semuanya ilmuy yang diberikan sangat diperlukan bagi kami sebagai penulis pemula. Terima kasih banyak atas berbagi ilmu dan motivasinya Pak Anwar, semoga kami bisa mengikuti jejak Bapak, amiiin. Demikianlah teman-teman resume pembelajaran kami, semoga bermanfaat buat teman-teman yang membacanya ya, amiiin.


Hai kamu…

👩🏻‍🏫 Tema 5 Bahasa Indonesia