Minggu, 18 Juli 2021

Ide Pokok/Gagasan Pokok/Gagasan Utama

 Ide pokok adalah gagasan yang mendasari sebuah paragraf (letaknya di kalimat utama). Setiap paragraf tersusun dari ide pokok,kalimat utama dan kalimat-kalimat pengembang. Ide pokok biasanya disajikan dalam kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang berisi ide pokok dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Kalimat utama biasanya bersifat umum dan memuat keseluruhan isi dalam suatu paragraf. Ide pokok/kalimat utama bisa berada di awal paragraf, di tengah paragraf, atau di akhir paragraf. Kalimat pengembang adalah kalimat yang isinya merupakan penjelasan/uraian.

Contoh:
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.

Ide pokok : Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak.
Kalimat pengembang : Secara umum, gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh. Makhluk hidup akan bergerak apabila  ada rangsangan yang mengenai sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.

Fungsi ide pokok untuk memberikan penjelasan dari inti suatu  bacaan/paragraf. Cara menentukan ide pokok dengan mencari isi dari kalimat utama dan menyimpulkan isi paragraf.


Penggunan Tanda Baca Titik(.), Koma(,), Tanda Seru(!), dan Tanda Tanya (?)


1. Tanda titik 

᠗ Digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
  Contoh: 
  Mereka duduk di sana.
  Saya suka makan bakso.

᠗ Digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka       waktu.
  Contoh:
  pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

᠗ Digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
  Contoh: Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.

᠗ Digunakan pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
  Contoh: Dr. (doktor), S,Pd. (sarjana pendidikan)

᠗ Digunakan pada singkatan kata.
  Contoh:
  dll. (dan lain-lain)
  dsb. 
  hlm. 


2.Tanda Koma 

᠗ Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilangan. 
  Contoh:
  Saya menjual baju, celana, dan topi.
  Saya membeli udang, kepiting, dan ikan. 

᠗ Dipakai untuk memisahkan kalimat majemuk yang didahului oleh kata seperti, tetapi, dan melainkan.
  Contoh:
  Saya bergabung dengan komunitas menulis, tetapi tidak aktif.

᠗ Dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
  Contoh:
  Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

᠗ Dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat.
  Contoh:
  O, begitu.
  Wah, bukan main.

᠗ Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
  Contoh: 
  Kata adik, "Saya sedih sekali".



Kata Dasar

Kata dasar adalah satuan bahasa terkecil yang mempunyai makna. Kata dasar merupakan kata yang belum memiliki imbuhan, sehingga belum mengalami perubahan bentuk dan makna. Kata dasar dapat diartikan sebagai kata awal untuk membentuk kata yang lebih besar.

Contoh: makan, tidur, baca, tulis, masak, sapu.

Contoh kata dasar yang mendapat imbuhan:
makan + an = makanan


Jenis-jenis Imbuhan


1. Awalan : men-, ber-, di-, ter-, pen-, per-, se-, dan ke-.
   Contoh: penulis, diusap, tercantik, pedagang, berhasil, sewaktu
   Contoh kalimat: Banyak pedagang kaki lima berjualan di depan sekolah kami.

2. Akhiran : -kan, -an, -i, dan -nya.
   Contoh: Pangkalan, balasan,lautan, didikan, timbangan
   Contoh kalimat: Panglima perang itu memeriksa pasukannya di pangkalan militer

3. Awalan dan akhiran yang pemakaiannya sekaligus: ke-an, per-an, pen-an, ber-an, dan se-nya.
   Contoh: membangunkan,pengaduan, membuatkan, seadanya.
   Contoh kalimat: Ibu membuatkan kami nasi goreng.





Selasa, 13 Juli 2021

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila (Kelas 5, Tema 1, PPKn)

 


Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dikembangkan dalam kehidupan sosial budaya agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman.

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Kita tidak oleh memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pengamalan sila kedua terkait dengan kemanusiaan. Hal ini menunjukkan kepedulian antarsesama makhluk hidup seperti tolong-menolong, peduli terhadap sesama, atau peduli terhadap lingkungan, hewan, dan tumbuhan.

3. Nilai Persatuan Indonesia


Pengamalan sila ketiga bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini dapat menanamkan rasa cinta terhadap tanah air. Contoh pengamalan sila ketiga adalah tidak memilih-milih teman, toleransi terhadap keberagaman, dan hidup rukun.

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan


Pengamalan sila keempat berkaitan dengan nilai-nilai kerakyatan. Sebagai negara demokrasi, rakyat Indonesia berhak untuk berkumpul, berserikat, berorganisasi, dan berpendapat.

5. Nilai-Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Sila ini mengedepankan perlakuan yang sesuai situasi dan kondisi yang dibutuhkan rakyat Indonesia termasuk di dalamnya pelayanan posyandu, kesempatan mendapatkan pendidikan, dan layanan masyarakat lainnya.



ARTI  LAMBANG  PANCASILA

Bintang
Lambang Bintang emas dengan perisai berlatar belakang warna hitam dijadikan sebagai sila pertama dalam Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Pada bintang berwarna kuning bersudut lima. Bintang di artikan sebagai sebuah cahaya seperti Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. bintang emas mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius. Di mana bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Contoh 
Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa

Rantai
Lambang rantai berwarna kuning berlatar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradap. Pada lambang rantai disusun atas gelang-gelang kecil dengan jumlah 17 gelang dan saling menyambung. Di mana itu menandakan hubungan manusia satu dengan yang lain dan saling membantu. 
Contoh 
1. Sikap saling mencintai sesama manusia
2. Tenggang rasa
3. Gemar menolong orang lain
4. Tidak membeda-membedakan
5. Berbicara kepada orang lain dengan Sopan santun

Pohon Beringin
Pohon beringin melambangkan sebagai tempat berteduh dan berlindung. Pada Pancasila, pohon beringin dijadikan sebagai dasar sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Di mana mencerminkan kesatuan dan kesatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon di Indonesia yang memiliki akar tunjang. Sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Pohon beringin memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya.
Contoh:
1. Rela berkorban
2. Cinta tanah air
3. Mencintai produk lokal
4. Bergaul dengan teman tanpa membeda suku, ras, dan adat istiadat
5. Ikut menjaga keamanan lingkungan.

Kepala Banteng
Lambang kepala banteng dijadikan sebagai dasar pada sila ke empat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Banteng merupakan binatang yang suka berkumpul. Sama seperti manusia dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah. Salah satunya dengan berkumpul dan diskusi.
Contoh 
1. Mengutamakan keputusan yang diambil secara musyawarah
2. Tidak memaksa kehendak orang lain
3. Melaksanakan musyawarah mufakat
4. Menghormati dan menjunjung tinggi hasil musyawarah.

Padi dan Kapas
Padi dan kapas dimaknai sebagai salah satu kebutuhan rakyat Indonesia tanpa melihat status dan kedudukannya. Padi dan kapas mencerminkan pangan dan sandang. Ini menandakan tidak adanya kesenjangan antara satu dengan yang lain. Pada Pancasila, padi dan kapas dijadikan sebagai dasar kelima berbunyi Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Contoh 
1. Sikap adil kepada sesama
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3. Menghormati hak-hak orang lain


Kerukunan Umat Beragama di Indonesia

Toleransi beragama adalah suatu sikap saling mengerti dan menghargai tanpa adanya sikap membeda-bedakan dan mengecilkan umat agama lain. Kerukunan umat beragama sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan hidup.  Meskipun mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, namun ada beberapa agama lain yang juga dianut, yakni Buddha, Hindu, Kristen, Katholik, dan Konghucu. Setiap agama tentunya memiliki aturan masing-masing dalam menjalankan ajaran agamanya. Tri Kerukunan Umat Beragama merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menciptakan kehidupan beragama damai dan rukun. 

Tri Kerukunan Umat Beragama yaitu:
1. kerukunan antarumat beragama dalam satu agama (intern umat beragama)
2. kerukunan antara umat beragama yang satu dengan agama lain
3. kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah.

Tri Kerukunan Umat Beragama bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa hidup dalam kebersamaan, meskipun banyak perbedaan.


Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang Besar











Banyak faktor yang membuat bangsa Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar yang bisa disandingkan dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia.

Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Nilai-nilai luhur yang hidup di tengah-tengah masyarakat.

2. Wilayahnya yang luas dan berupa kepulauan.

3. Letak geografis dan strategisnya.

4. Besarnya jumlah penduduk.

5. Beragamnya suku, agama, ras, dan golongan.

6. Beragamnya budaya, sosial, dan ekonomi.

Keberagaman yang disebabkan adanya perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya tidaklah menjadi pemecah dan perenggang, namun justru menjadi pemersatu karena antara yang satu dengan yang lain bisa saling melengkapi. Hal ini sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan seperti pencerminan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Persatuan Indonesia. Selain itu juga mencerminkan nilai-nilai yang terkandung sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila diumpamakan sebagai satu paket lengkap yang menopang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Sila kesatu menjiwai sila kedua, menjiwai sila ketiga,  dan begitu seterusnya. Setiap sila yang membentuk Pancasila juga sebagai satu kesatuan yang mutlak, tidak dapat ditambah dan dikurangi.



Minggu, 11 Juli 2021

Letak Geografis Negara Indonesia

 



     Letak geografis adalah kondisi/keadaan suatu wilayah dilihat dari keadaannya yang sebenarnya di permukaan bumi. Letak Geografis Indonesia terletak diantara dua benua yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Benua adalah daratan yang sangat luas. Indonesia juga diapit oleh dua samudera yaitu, Samudera Hindia dan Samudera Pacifik. Samudera adalah lautan yang sangat luas. 




     Karena letak geografisnya, Indonesia dipengaruhi oleh angin muson barat dan angin muson timur. Akibatnya, Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.Total luas Indonesia 5.193.250 km2, mencakup daratan dan lautan, luas daratan Indonesia 1.919.440 km2, luas lautan 3.273.810 km2 dan jumlah pulau 17.508 pulau.

Kondisi Geografis Pulau Jawa


Luas Pulau Jawa adalah ± 128,297 km².

Batas Laut
Sebelah utara        : Laut Jawa
Sebelah selatan    : Samudra Hindia
Sebelah barat        : Selat Sunda
Sebelah timur        : Selat Bali

Batas daratan
Sebelah utara        : Laut Jawa dan Pulau Kalimantan
Sebelah selatan    : Samudera Hindia
Sebelah barat        : Selat Sunda dan Pulau Sumatera
Sebelah timur        : Selat Bali dan Pulau Bali

Nama pantai
Pantai Pangandaran
Pantai Carita
Pantai Siung

Nama laut
Laut Jawa
Samudera Hidia

Nama dataran rendah
Dataran rendah Surakarta
Dataran rendah Semarang
Dataran rendah Madiun

Nama Gunung
Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Gunung Papandayan, Jawa Barat.
Gunung Salak, Jawa Barat.
Gunung Tangkupan Perahu, Jawa Barat.


Persebaran Kepadatan Penduduk di Indonesia


Persebaran penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebar merata atau tidak. Amatilah peta persebaran kepadatan penduduk di Indonesia pada gambar☝, perhatikan arti warna dan jumlah penduduk per km². Warna hijau pekat menunjukkan jumlah penduduk yang sangat sedikit (kurang dari 10/km²), warna kuning muda menunjukkan jumlah penduduk antara 100 sampai 199/km². Tiap-tiap pulau memiliki persebaran penduduk yang berbeda.


Kenampakan Alam di Indonesia

Kenampakan alam pada bentang alam Indonesia merupakan salah satu yang terlengkap di dunia. Kenampakan alam itu meliputi laut, pantai, dataran rendah, lembah subur, padang rumput, sungai, danau, bukit, pegunungan, hingga gunung. Semuanya dapat ditemukan di Indonesia. Kenampakan alam adalah segala sesuatu yang terbentuk secara alami melalui peristiwa alam. Perhatikan salah satu contoh kenampakan alam di bawah ini👇 



Kenampakan buatan adalah segala sesuatu yang ada di alam dan terbentuk dengan campur tangan manusia. Kenampakan buatan dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Perhataikan salah satu contoh kenampakan buatan di bawah ini.




Keadaan Iklim di Indonesia


          Bentang alam wilayah Indonesia yang bervariasi tidak terlepas dari keadaan iklim di Indonesia. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif lama. Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu pendek dan tempat tertentu. 
Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode( satu periode perubahan adalah enam bulan sekali).
1. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas.
2. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis.


Beragamnya Flora dan Fauna Indonesia

          Keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar dunia bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. 
faktor yang menyebabkan kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia:

1. Iklim
   Dalam iklim terdapat faktor kelembaban, suhu udara, dan angin. Kelembaban udara dan suhu udara       sangat penting bagi pertumbuhan fisik tumbuhan, sedangkan angin dapat mempengaruhi proses     
   penyerbukan pada tumbuhan. 

2. Tanah 
   Tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap air berpengaruh pada baik tidaknya tumbuhan.  
   Tentunya pertumbuhan tanaman di daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap 
   airnya baik akan berbeda dengan daerah yang tingkat kesuburan tanah, suhu tanah, dan daya serap 
   airnya kurang baik.

3. Air 
   Perannya yang dapat menyerap, melarutkan, dan membawa makanan yang dibutuhkan tumbuhan 
   sangat penting bagi hidup tumbuhan. Flora yang ada di daerah dengan curah hujan yang rendah 
   memiliki keanekaragaman yang juga rendah dibandingkan dengan daerah yang memiliki curah hujan 
   tinggi.


Selain iklim, tanah, dan air yang merupakan faktor abiotik, ada juga faktor biotik yang mempengaruhi kaya dan beragamnya flora dan fauna di Indonesia, yakni manusia. Manusia dengan ilmu dan pengetahuan serta teknologi yang dimilikinya dapat mengembangkan varietas atau jenis-jenis flora dan fauna baru. Begitu juga dengan pergerakan, manusia bisa membawa dan menyebarkan flora dan fauna dari daerah satu dengan yang lain.


                                                   Amatilah persebaran fauna di Indonesia!



Perhatikan fauna dan daerahnya!
































Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim 
terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat

Kondisi geografis sebagai negara maritim dan kepulauan membawa banyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Cakupan wilayah yang sangat besar dan luas, tentu saja laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang sangat potensial, baik hayati maupun non-hayati. Sumber daya alam laut tersebut antara lain ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari, sumber energi minyak dan gas bumi, bahan mineral, dan juga media transportasi antarpulau. Kelompok masyarakat yang bisa merasakan langsung potensi kekayaan sumber daya kelautan ini adalah masyarakat yang berda di pesisir. Banyak jenis pekerjaan yang bisa diusahakan untuk menunjang kehidupan ekonominya.




Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap 
Kehidupan Sosial Masyarakat

Sebagai negara maritim dan kepulauan yang berada di antara Benua Australia dan Asia membawa pengaruh terhadap kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.  Posisi tersebut menyebabkan Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia. Mau tidak mau banyak pedagang dari berbagai negara di seluruh belahan bumi ini akan melewati dan mampir ke Indonesia. Para pedagang yang mampir dan ada sebagian yang menetap di Indonesia turut membawa adat budaya dari negara asalnya. Lambat laun adat budaya yang dibawa tersebut akan berbaur, bercampur, bahkan melebur dengan adat budaya asli Indonesia.

Dampak dari letak dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim/kepulauan:
1. Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah.
2. Terjadinya pembauran, pencampuran, atau peleburan nilai.
3. Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti Pecinan dan Kampung Arab.
4. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat.
5. Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.




Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap 
Transportasi Masyarakat

Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara.

Nama-nama Bandara











Nama-nama Pelabuhan di Indonesia :

1. Pelabuhan Tanjung Priok
2. Pelabuhan Merak
3. Pelabuhan Tanjung Perak
4. Pelabuhan Bakauheni
5. Pelabuhan Tanjung Mas



👩🏻‍🏫 Tema 5 Bahasa Indonesia