Senin, 29 Juni 2020

Live YouTube Untuk Generasi Z

Sebenarnya ada grup PendidiksPendidik YouTuber X untuk belajar  live YouTube, tp hari selasa, 30 Juni. Sementara saya harus raker. Ehm ehm agak mikir ya gmn caranya....naaaaah alhamdulillah nya di WAG diinfokan kalau kita, harus donlod dulu OBS. Saya donlod lah OBS, ternyata tidak bisa, kok ga bisa ya terheran² juga. Padahal dah dibantu bang sayid anak saya, tp ga bs juga. Yaaah sudahlah.
Alhamdulillaah nya hari sabtu saya punya laptop baru, beli dari hasil ngumpul²in hehehheeh, krn mang harus beli, yang lama dah tua dan kecil pula, sementara mata dah 4. 
Belajar dan belajar menyesuaikan denagn barang, sampailah pada oembelajaran YouTube lagi hehehheh. Masih penasaran dengan kemarin, dan breeeeeeng joss berhasillah donlod OBS. Saya minta bang sayid pun untuk belajar live YouTube, otak atik otak atik. Setelah satu jam, kami pun mencoba. Saya meminya anak-anak kls 5 untuk bergabung,juga guru² Al Achfas Dwi Matra, nanti bisa memberikan masukan melalui chat. Alhamdulillaah ternyata mendapat sambutan yang sangat besar. Berhasil dengan gambar, suara bagus, dan bisa chat. Senangnya hatiiiii. Terima kasih anak² ibu kelas 5 dan rekan² guru, yang telah memberikan masukannya. Berikut foto saat sy live. Semoga ini memacu saya unt lebih banyak belajar lagi demi generasi Z.

Minggu, 28 Juni 2020

Generasi Chat Me


Belajar Menulis Gelombang 12/Membangun Branding lewat Blog dan Medsos



Pertemuan ke 12 : Jum’at, 26 Juni 2020

Waktu                  : 19.30 - 22.00 WIB

Pemateri              : Namin AB Ibnu Solihin

                            www.motivatorpendidikan.com.

Resume               : Sofina, M. Pd.

                            finazen40@gmail.com/sofinayan.blogspot.com



Berdasarkan terawangan saya, nampaknya minggu-minggu ini pembicaranya sangat ‘now’ banget alias sangat dibutuhkan alias mendesak bangeeet, kalau kelewat bisa nyeseeeel nangis bawang bombay daaah saya. Sudah seminggu ini narsum sangat interaktif banget, dibutuhkan konsentrasi tingkat dewa, agar nangkep apa yang disampaikan, dengan segala iklan di WAG (pertanyaan, lalu jawaban, lalu materi dikit, pertanyaan masuk, dijawab, dst tuuuh begitu tuh, mantuuulkan buat yang baca). Okeeh siap-siap dimulai, fokus fokus fokus….
Pembicara malam ini Namin AB Ibnu Solihin, seorang founder motivator pendidikan, konsultan branding, dosen, bloger, dan penggiat pendidikan. Telah diberikan kepercayaan dengan 3 putri dan 1 putra, yang saat ini mereka hidup tanpa gadget dan tv, what’s kageeet saya, ciuuus beneran nih, beneeeer ternyata bukan hoax loh teman. Perjalanan narsum malam ini dimulai dari nol ya (kayak iklan bensin pertamina hahahaaa). Berawal  dari office boy/tukang pada sekolah dasar, pernah menjadi bagian dari pengalaman beliau saat SMK, bahkan jika ditelusuri ke belakang saat SD punbeliau sudah berdagang es mambo lalu menjadi tukang bongkar muat bata merah saat di mts, hingga menjadi penyiar radio, yaaaaah benar mental kemandirian serta tidak mau tergantung pada orang tua/orang lain, nampaknya perjalanan Pak Namin AB Ibnu Solihin itu menjadi modal awal sebagai pintu kesuksesan beliau.
Dunia pendidikan sebagai pengajar telah ditekuni sejak madrasah diniyah, yaitu Pak Namin AB Ibnu Solihin mengajar TPA. Waktu paling lama dalam mengajar yaitu Guru SD selama 11 tahun, walau memang pernah juga mengajar di SMP dan SMA. Tapi dunia Pendidikan beliau tinggalkan setelah banyak merasakan pengalaman dibidang-bidang lain, akhirnya beliau berpindah ke lain hati cieeeeee….
Tepatnya tahun 2012 Pak Namin mulai membranding dirinya yang telah dipelajari sejak 2007 secara otodidak, setelah sebelumnya selama 10 tahun memberikan Pelatihan Guru Ngeblog sacara gratis. Membranding memang tidaklah mudah, kita harus mencoba berkali-kali dan tidak putus asa sampai menemui hasil seperti beliau. Karena beliau pun demikian, barulah pada tahun 2014 Pak Namin menjadi Trainer dan Motivator Pendidikan secara professional, dengan branding kreatifnya. Barulah tahun 2015 Pak Namin melaunching program Training, Seminar dan Workshop di website www.motivatorpendidikan.com. Berikut adalah maping beliau berupa my story, barbagi tidak membuat rudi, dan skil pendukung.




Salah satu berbagi beliau adalah 250 materi training di slideshare.net, yang sudah dilihat sebanyak setengah juta kali, dan didownload sekitar 7rb kali setiap tahun. Ternyata awal mulai beliau membuat branding adalah melalui blogspot.com, yaitu untuk mengisi waktu saja, wooouu ngisi waktu dengan menulis, kita ngisi waktu dengan nonton, main hp, mall hehehehhehee. Bahkan beliau pernah membuat 10 blog joooossss banget, laaaah saya satu doang ajah pernah mati suri, sekarang kaga kelar-kelar ngerjain tugas niiiih hehehhehe. Naaah barulah tahun 2014 beliau Bersama Om Jay menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog. Seperti sudah saya tuliskan di atas bahwa tahun 2015 beliau konten tulisannya di website. Masih menurut beliau, proses menulis itu kadang harus 5a, yaitu dipaksa, terpaksa, kepaksa, biasa, terbisa. Oooooh ia, pantesan ya kita diwajibkan membuat resume diblog lalu juga kirim email, ini adalah salah satu proses kita jelang terbiasaa, ia ia ia baru tahu tempe deh.
Tips yang diberikan kepada kita jika ingin membangun branding sebagai berikut :
1.   Sejalan dengan kompetensi yang kita miliki, artinya jangan pernah mencoba membangun branding tapi ga punya ilmu, weeeeiiit modal nekat ini mah namanya hehehehe.
2.   Jika kita membangun branding lewat blog, maka diusahakan selaras dengan kepribadian kita, dan segala aktivitas yang dilakukan. Juga kita konsisten dengan brand yang kita tulis, oooh artinya hanya fokus disatu ya, agar orang inget satu hal tentang kita.
Lagi-lagi dengan menulis dapat mengantarkan beliau keliling Indonesia, kalua saya yaaaah ga usah muluk-muluk daah, keliling dunia juga udah seneng, hahahahhha, dunia boooo, jauuuh amat jleeeb dah.
Motivasi beliau sangat dalam yaitu, saya ingin hidup saya dirasakan manfaatnya bagi orang, untuk bermanfaat adalah harus belajar, kemudian mengalami langsung, barulah kita berusaha memberikan pada orang lain. Dengan motto beliau adalah “jadilah pribadi yang menginspirasi, menggerakkan, dan meladeni”. Serta beliau berusaha mendidik anak dengan cara @anaktanpagadget,tv dan bioskop. Semog semua dimudahkan ya pak, dan harapan bapak terwujud, amiiiiin, saya hanya bisa mendo’akan. Catatan penting dari beliau tentang materi ini adalah jangan pikirkan branding jika belum paham, fokus saja menulis sesuai kemampuan kita, kuuuuylah saya ga bawa pusing daaaah. Biar ga lupa inilah generasi z generasi chat me, dihadapan kita sekarang, yaaaah dialah anak didik kita.


Naah itulah resume malam ini, perjalanan dari office boy menjadi motivator, gregeeeeeet bangeeet daaah pak bro ini, motivator berjiwa guru. Oh ia teman ada slide dan materi penting dari beliau, sudah saya share di FB, sebelum resume ini di publish, semoga bermanfaat ya teman-teman. 


yang masih belajar tatah untuk menulis...


 








Kamis, 25 Juni 2020

Narsum gils beeuuuut malam iniiih .... (kata anak sekarang)


Belajar Menulis Gelombang 12/Mendokumentasikan Kegiatan Melalui Blog

Pertemuan ke 11 : Rabu, 25 Juni 2020
Waktu                : 19.00 - 22.00 WIB
Pemateri            : Dedi Dwitagama
                           dedidwitagama.wordpress.com
Resume             : Sofina, M. Pd.
                           finazen40@gmail.com/sofinayan.blogspot.com





     Saat malam pembelajaran berlangsung, saya sudah sangat siap untuk menerima materi dari nara sumber. Seisi rumah sudah dikondisikan agar saya dapat membaca dengan fokus, cie cieeee, serius niiiiih yeeee… Mulailah moderator dan nara sumber saling tik tok dalam WAG.
   Nara sumber malam ini adalah Dedi dwitagama, beliau adalah seorang motivator pendidikan, Trainer Pencegahan Penyalahgunaan narkoba, Trainer Kepemimpinan, Menulis Kreatif, juga merupakan seorang pendidik. Beliau pernah mengajar di STM 39, menjadi Kepala Sekolah di STM 3, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan 36, dan saat ini beliau menjadi guru matematika di SMKN 50 Jakarta. Berikut gambar beliau bersama siswa.



    Pak Dedi ternyata sudah menulis di blog sejak tahun 2005, untuk mendokumentasikan perjalanannya, selang beberapa tahun kemudian beliau pindah ke wordpress. Selain untuk menuliskan ide-ide, diblog juga dapat dituliskan keresahan-keresahan hati beliau, jika diibaratkan tulisan diblog adalah keranjang dunia maya yang dititipkan. Diantara keresahan yang telah ditulis adalah tentang anak balita yang sudah bisa merokok dihadapan orang tua, bahkan adiknya sendiri, what’s ooooh, itu kenyataan loh teman, bukan hoax.
     Setelah beberapa lama, pak Dedi pun membuka pertanyaan, agar lebih interaktif. Tiba-tiba bunyi kling di WAG, oooh ada yang bertanya, lalu muncul lagi kling, oooh ada yang bertanya lagi, lalu bunyi lagi kling, looooh kok begini ya, kata saya dalam hati. Kok ga disampaikan melalui japri ya pada admin. Tapi ya sudahlah, akhirnya Ibu Fatimah pun sebagai moderator juga menyampaikan pertanyaan, hehehehee, padahal yang tadi pun belum dijawab loooooh. Selang beberapa lama kemudian Pak dedi pun menjawab satu persatu pertanyaa dari peserta. Belum selesai dijawab tuntas, tiba-tiba bunyi kling, eeeh pertanyaan lagi. Dan begitulah berulang sampai beberapa kali. Dan saya pun membaca sudah merasa tidak nyaman, karena tidak nyambung jadi bacanya mencle mencle hadheeeeh, bikin pusiang bacanya, gimana coba mau ngerangkum nanti aaaaakh.
     Tanpa piker panjang akhirnya saya langsung japri admin untuk menutup grup, agar nara sumber bisa menjawab satu per satu, jadi tidak acakadul hehehhee. Oooh ternyata admin lagi sibuk mungkin, jadi japri saya tidak dibalas, saya mencoba japri admin yang lain. Dan yeeees berhasil dan dibalas, lalu jawabannya adalah ini permintaan dari nara sumber agar jangan ditutup, oooooooh no, gubraak raak raaaak. Sebel bin kesel bin mangkreng hati. Karena jadi refooot cara membaca begini. Saya bilanglah sama admin. Kalau cara belajar begini, mending saya nanti aja bacanya, setelah selesai pertanyaan, setelah selesai belajar, barulah saya membaca jadi bisa lebih konsen. Saya diamkan hp, tapi mata tetap ke hp hehehhee, kebaca juga yang masuk walau dikit-dikit. Mau saya tinggalin belajar mala mini tapi rasanya gimana gitu. Akhirnya hp tetap saya pegang dan WAG yang masuk pun tetap terbaca. Lama-lama looooooh kok ini nara sumber, buat asyik ya, buat penasaran, dan woooouuu dari cerita dan cara menjawab semua pertanyaa. Akhirnya saya putuskanlah untuk tetap mengikuti pembelajaran dengan baik heheheheh, ga jadi ninggalin alias tidur daaah hahaha, takut rugi, karena ga kebawa atmosfir perasaan, kalau bacanya susulan hehehe.
     Pertanyaan demi pertanyaan muncul, maka terkuaklah semua pengalaman dari nara sumber. Mulai dari 2007 wordpress muncul sebagai pola baru di dunia teknologi, yang tentunya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Hingga kisah beliau bahwa kalau menulis itu dapat dilakukan dimana saja, saat ide itu muncul, bahkan saat mengunggu anak sekolah pun di parkiran, kita bisa sambil menulis, weiiiiih mantuuul ya teman. Semakin sering menulis maka otomatis akan meningkatkan mutu tulisan, seringlah jalan-jalan ke blog dan membalas komentar pembaca, karena itu dapat meningkatkan motivasi untuk menulis lagi dan lagi.
     Diantara saran beliau jika kita ingin buku yang kita tulis menarik adalah, kita mencoba untuk menempatkan diri sebagai pembaca, amati apakah tulisan kita menarik, dan jawab sendiri, hahhahhaaaa, waaaah susah itu kalau saya mah ya untuk menjawab sendiri, bisa ketawa sendiri heheehe.

     Usut punya usut dari sekian pertanyaan dan jawaban, ternyata beliau adalah penggemar dari Prof. Arief Rachman, karena terinspirasi dari Prof Arief Rahman, maka  Pak Dedi bisa menjadi orang hebat seperti saat ini. Sangat banyak mengikuti kegiatan bahkan cenderung padat, ibarat artis banyak yang ngontrak heeheehe kayaknya begitu, seperti gambar di bawah ini adalah sekelumit kegiatan yang pernah Pak Dedi hadiri.


   Hp saya pun tetap kiln kiln kling, ternyata beliau pun minta ampun dengan pertanyaan yang bejibun, hingga komentar beliau adalah ‘gils beuuuut’ (kata anak sekarang), saking banyaknya yang bertanya, hahahhhaaaa, narsum gils beuuut juga malam niiih.
  Ada tips yang beliau berikan agar dari kalimat pertama dapat memunculkan perhatian pembaca, yaitu dengan menuliskan ide tulisan pada kalimat pertama, dilanjutkan dengan uraian dan foto biar lebih jos. Nah diharapkan dari tulisan-tulisan kita, dapat memberikan manfaat buat orang lain. Itulah prinsip beliau manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
    Akhirnya selesai juga resume saya, walau di injury time, tak apalah, saya sudah berusaha, karena banyak iklan berseliweran di hadapan saya hahahahaa. Diantaranya adalah kedatangan paket berisi poding dari wali murid. Puding pun siap dilolot, tulisan pun siap di uplod, heheheee. Terima kasih banyak untuk Pak Dedi, yang telah berbagi kisah manisnya pada kami sebagai penulis pemula.


Bersama rekan di SDI Al Achfas Dwi Matra

👩🏻‍🏫 Tema 5 Bahasa Indonesia