Kamis, 25 Juni 2020

Narsum gils beeuuuut malam iniiih .... (kata anak sekarang)


Belajar Menulis Gelombang 12/Mendokumentasikan Kegiatan Melalui Blog

Pertemuan ke 11 : Rabu, 25 Juni 2020
Waktu                : 19.00 - 22.00 WIB
Pemateri            : Dedi Dwitagama
                           dedidwitagama.wordpress.com
Resume             : Sofina, M. Pd.
                           finazen40@gmail.com/sofinayan.blogspot.com





     Saat malam pembelajaran berlangsung, saya sudah sangat siap untuk menerima materi dari nara sumber. Seisi rumah sudah dikondisikan agar saya dapat membaca dengan fokus, cie cieeee, serius niiiiih yeeee… Mulailah moderator dan nara sumber saling tik tok dalam WAG.
   Nara sumber malam ini adalah Dedi dwitagama, beliau adalah seorang motivator pendidikan, Trainer Pencegahan Penyalahgunaan narkoba, Trainer Kepemimpinan, Menulis Kreatif, juga merupakan seorang pendidik. Beliau pernah mengajar di STM 39, menjadi Kepala Sekolah di STM 3, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan 36, dan saat ini beliau menjadi guru matematika di SMKN 50 Jakarta. Berikut gambar beliau bersama siswa.



    Pak Dedi ternyata sudah menulis di blog sejak tahun 2005, untuk mendokumentasikan perjalanannya, selang beberapa tahun kemudian beliau pindah ke wordpress. Selain untuk menuliskan ide-ide, diblog juga dapat dituliskan keresahan-keresahan hati beliau, jika diibaratkan tulisan diblog adalah keranjang dunia maya yang dititipkan. Diantara keresahan yang telah ditulis adalah tentang anak balita yang sudah bisa merokok dihadapan orang tua, bahkan adiknya sendiri, what’s ooooh, itu kenyataan loh teman, bukan hoax.
     Setelah beberapa lama, pak Dedi pun membuka pertanyaan, agar lebih interaktif. Tiba-tiba bunyi kling di WAG, oooh ada yang bertanya, lalu muncul lagi kling, oooh ada yang bertanya lagi, lalu bunyi lagi kling, looooh kok begini ya, kata saya dalam hati. Kok ga disampaikan melalui japri ya pada admin. Tapi ya sudahlah, akhirnya Ibu Fatimah pun sebagai moderator juga menyampaikan pertanyaan, hehehehee, padahal yang tadi pun belum dijawab loooooh. Selang beberapa lama kemudian Pak dedi pun menjawab satu persatu pertanyaa dari peserta. Belum selesai dijawab tuntas, tiba-tiba bunyi kling, eeeh pertanyaan lagi. Dan begitulah berulang sampai beberapa kali. Dan saya pun membaca sudah merasa tidak nyaman, karena tidak nyambung jadi bacanya mencle mencle hadheeeeh, bikin pusiang bacanya, gimana coba mau ngerangkum nanti aaaaakh.
     Tanpa piker panjang akhirnya saya langsung japri admin untuk menutup grup, agar nara sumber bisa menjawab satu per satu, jadi tidak acakadul hehehhee. Oooh ternyata admin lagi sibuk mungkin, jadi japri saya tidak dibalas, saya mencoba japri admin yang lain. Dan yeeees berhasil dan dibalas, lalu jawabannya adalah ini permintaan dari nara sumber agar jangan ditutup, oooooooh no, gubraak raak raaaak. Sebel bin kesel bin mangkreng hati. Karena jadi refooot cara membaca begini. Saya bilanglah sama admin. Kalau cara belajar begini, mending saya nanti aja bacanya, setelah selesai pertanyaan, setelah selesai belajar, barulah saya membaca jadi bisa lebih konsen. Saya diamkan hp, tapi mata tetap ke hp hehehhee, kebaca juga yang masuk walau dikit-dikit. Mau saya tinggalin belajar mala mini tapi rasanya gimana gitu. Akhirnya hp tetap saya pegang dan WAG yang masuk pun tetap terbaca. Lama-lama looooooh kok ini nara sumber, buat asyik ya, buat penasaran, dan woooouuu dari cerita dan cara menjawab semua pertanyaa. Akhirnya saya putuskanlah untuk tetap mengikuti pembelajaran dengan baik heheheheh, ga jadi ninggalin alias tidur daaah hahaha, takut rugi, karena ga kebawa atmosfir perasaan, kalau bacanya susulan hehehe.
     Pertanyaan demi pertanyaan muncul, maka terkuaklah semua pengalaman dari nara sumber. Mulai dari 2007 wordpress muncul sebagai pola baru di dunia teknologi, yang tentunya pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Hingga kisah beliau bahwa kalau menulis itu dapat dilakukan dimana saja, saat ide itu muncul, bahkan saat mengunggu anak sekolah pun di parkiran, kita bisa sambil menulis, weiiiiih mantuuul ya teman. Semakin sering menulis maka otomatis akan meningkatkan mutu tulisan, seringlah jalan-jalan ke blog dan membalas komentar pembaca, karena itu dapat meningkatkan motivasi untuk menulis lagi dan lagi.
     Diantara saran beliau jika kita ingin buku yang kita tulis menarik adalah, kita mencoba untuk menempatkan diri sebagai pembaca, amati apakah tulisan kita menarik, dan jawab sendiri, hahhahhaaaa, waaaah susah itu kalau saya mah ya untuk menjawab sendiri, bisa ketawa sendiri heheehe.

     Usut punya usut dari sekian pertanyaan dan jawaban, ternyata beliau adalah penggemar dari Prof. Arief Rachman, karena terinspirasi dari Prof Arief Rahman, maka  Pak Dedi bisa menjadi orang hebat seperti saat ini. Sangat banyak mengikuti kegiatan bahkan cenderung padat, ibarat artis banyak yang ngontrak heeheehe kayaknya begitu, seperti gambar di bawah ini adalah sekelumit kegiatan yang pernah Pak Dedi hadiri.


   Hp saya pun tetap kiln kiln kling, ternyata beliau pun minta ampun dengan pertanyaan yang bejibun, hingga komentar beliau adalah ‘gils beuuuut’ (kata anak sekarang), saking banyaknya yang bertanya, hahahhhaaaa, narsum gils beuuut juga malam niiih.
  Ada tips yang beliau berikan agar dari kalimat pertama dapat memunculkan perhatian pembaca, yaitu dengan menuliskan ide tulisan pada kalimat pertama, dilanjutkan dengan uraian dan foto biar lebih jos. Nah diharapkan dari tulisan-tulisan kita, dapat memberikan manfaat buat orang lain. Itulah prinsip beliau manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
    Akhirnya selesai juga resume saya, walau di injury time, tak apalah, saya sudah berusaha, karena banyak iklan berseliweran di hadapan saya hahahahaa. Diantaranya adalah kedatangan paket berisi poding dari wali murid. Puding pun siap dilolot, tulisan pun siap di uplod, heheheee. Terima kasih banyak untuk Pak Dedi, yang telah berbagi kisah manisnya pada kami sebagai penulis pemula.


Bersama rekan di SDI Al Achfas Dwi Matra

14 komentar:

  1. Warna blog orange...
    Jadi pgn minum jeruk sambil baca resume yang WOW...

    BalasHapus
  2. Wah..judul yg bagus..saya jadi tertarik dan langsung buka deh....mantul dalam nya juga.. Jgn lupa ya..mampir juga...

    BalasHapus
  3. enak bacanya, gak kerasa terbaca sampai alinea terakhir

    BalasHapus
  4. Resumenya menyampaikan informasi yang jelas

    BalasHapus
  5. renyah dibaca, alurnya menyenangnkan

    BalasHapus
  6. Pengantarnya benar-benar menarik pembaca...terima kasih sudah menginspirasi ibu...🙏

    BalasHapus
  7. keren resumenya BuSofi latarnya juga cantik

    BalasHapus
  8. Mantul Bu Fina, keren. Tulisan mengalir deras, enak dibaca. 👍

    BalasHapus

👩🏻‍🏫 Tema 5 Bahasa Indonesia